Monday, June 17, 2013
5 Mitos Dapur, Benar Atau Salah Sih
Keberadaan mitos ternyata tak hanya berkaitan dengan hubungan antar manusia, kesehatan, kecantikan, atau letak posisi rumah saja, namun 'hukum' yang biasanya diturunkan dari mulut orang tua pada anaknya ini juga telah menjalar hingga ke dalam dapur ibu. Dan, kini sudah saatnya bagi kita untuk mencari tahu fakta sesungguhnya.
Mitos 1: Tempat terbaik untuk menyimpan kopi adalah dalam freezer di lemari es.
Salah. Jika Anda ingin kopi tetap segar dan terjaga kualitas rasanya, maka tempat terbaik untuk itu adalah menyimpannya dalam ruangan sejuk dan kering, serta dalam wadah kedap udara. Hal ini dikarenakan biji kopi pada dasarnya memiliki sifat mudah menyerap 'apa saja' yang di sekitarnya, sehingga menyimpannya dalam lemari es hanya akan membuat rasa dan aromanya tercemar.
Mitos 2: Meletakkan biji alpukat dalam semangkuk guacamole mampu mencegahnya agar tidak berubah warna.
Salah. Selama beberapa waktu lamanya banyak ibu percaya bahwa kandungan zat kimia yang ada dalam biji alpukat mampu mencegah aneka olahan alpukat agar tidak kecokelatan. Padahal aneka olahan alpukat, entah dalam bentuk jus atau guacamole (makanan tradisional Meksiko yang terbuat dari bahan dasar alpukat, ditambah dengan lemon dan garam) misalnya, berubah menjadi cokelat karena proses oksidasi.
Saat alpukat dibelah dan terkena udara bebas, maka dimulailah proses oksidasi tersebut. Hal ini juga terjadi pada apel dan pisang. Untuk mencegahnya, Anda bisa membungkus olahan alpukat dengan plastik kedap udara, atau dengan menambahkan asam sitrat, seperti lemon, atau perasan jeruk yang kaya akan antioksidan.
Mitos 3: Kerang-kerangan yang tidak berhasil terbuka selama proses memasak sebaiknya jangan dimakan.
Benar. Sebab selain kerang yang tertutup bisa jadi tidak matang seluruhnya, hal ini bisa juga disebabkan karena kerang tersebut sebenarnya telah membusuk. Untuk menjaga dua kemungkinan tersebut, Anda harus menyisihkan kerang yang cangkangnya tetap tertutup setelah 10 menit waktu perebusan.
Memasak jenis kerang-kerangan terlalu lama bisa menyebabkan tekstur dagingnya alot, jadi jangan lakukan ini hanya untuk memaksa beberapa kerang terbuka. Daging dalam kerang tertutup biasanya tidak cukup matang dan layak/ sehat untuk dimakan, malahan kerang mentah/ yang ternyata sudah busuk bisa meracuni kesehatan kita. Jadi, hati-hati!
Mitos 4: Menggigit batang korek api bisa menghindarkan mata berair saat mengiris bawang.
Benar. Namun, pastikan bahwa sisi yang mengandung sulfur tidak mengenai mulut, dan pastikan mulut juga dalam keadaan tertutup rapat saat Anda merajang bawang. Gas yang dihasilkan bawang saat dipotong bisa dinetralkan dengan kandungan sulfur yang ada di batang korek, hanya pastikan mulut tidak terbuka agar gas yang dihasilkan bawang tidak masuk ke dalam tubuh. Jika mitos ini tak terbukti benar bagi Anda, maka coba cara menaklukkan bawang lainnya. Lihat di sini.
Mitos 5: Semua kandungan alkohol dalam wine atau minuman keras yang dimasak bersama makanan akan hilang.
Salah. Menurut Department of Food Science and Toxicology, Food Research Center di Moscow (Idaho), jumlah alkohol yang hilang itu tergantung dari lama proses masak, cara memasak, suhu, kadar alkohol, serta perpaduan dengan bumbu-bumbu lain. Umumnya, semakin lama Anda memasak makanan, maka semakin sedikit alkohol yang tertinggal. Jika Anda mendidihkan makanan bersama minuman beralkohol di atas api kecil selama beberapa jam, maka kemungkinan yang terjadi adalah hanya 5% alkohol saja yang tersisa. Namun, untuk penambahan alkohol di akhir proses, maka bisa jadi masih ada 80% alkohol yang tertinggal.
Setelah mengetahui kebenaran dari beberapa mitos di atas, maka kini saatnya bagi kita untuk menentukan langkah. Mari tetap maju dan mempercayai yang benar, serta segera tinggalkan mitos yang jelas-jelas salah. Mitos oh mitos!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment