Monday, June 17, 2013
Daging Giling, Mana Yang Aman
Untuk beberapa menu yang membutuhkan cacahan daging, paling praktis memang menggunakan daging giling. Contohnya pada macaroni scotel, spaghetti, toping pizza dan banyak olahan lainnya. Tinggal masukkan daging giling, maka cacahan kecil-kecil dan rata akan terbentuk.
Namun memilih daging giling juga tidak bisa sembarangan. Mengingat sifat daging giling yang tidak bisa disimpan lama kecuali dalam freezer, seharusnya Anda curiga jika daging giling yang dibeli minggu lalu masih nampak merah dan segar. Darah dari daging giling--terutama yang sedikit lemaknya--akan lebih banyak keluar sehingga warnanya akan cepat berubah menjadi gelap jika disimpan agak lama. Jika daging tetap merah dan segar, tentu telah ditambahkan bahan-bahan tambahan di sana. Untuk menghindari masalah tersebut, demi kesehatan Anda, tips berikut ini bisa diterapkan ketika Anda membutuhkan daging giling.
Daripada membeli di supermarket yang tidak diketahui kesegarannya, lebih baik Anda membeli daging giling langsung di tempat penggilingannya sehingga Anda yakin kesegaran daging tersebut. Jangan ragu untuk bertanya pada penjualnya kapan daging tersebut dipotong.
Lebih aman lagi jika Anda membeli potongan daging sapi yang diinginkan, yaitu bagian sirloin, tenderloin atau bagian lain, kemudian mintalah si penjual untuk menggiling potongan daging saat itu juga. Selain yakin akan kesegaran daging tersebut, Anda juga tahu bahwa daging tersebut tidak ditambah dengan nitrit (pemerah daging) atau bahan pengawet lainnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment