Wednesday, June 12, 2013
Tips Menyimpan Jamur Tiram
Jamur tiram sangat disukai karena warnanya yang putih bersih dan dagingnya yang tebal. Namun jamur ini tidak bisa disimpan terlalu lama dalam suhu ruang maupun di dalam kulkas. Penyebabnya adalah jamur tiram sangat aktif bernafas dan melepaskan uap air, sehingga kantong penyimpan jamur akan segera basah oleh uap air ini.
Disimpan tanpa perlakuan khusus, jamur akan kering atau menjadi kuning dan busuk karena kantong penyimpannya basah. Saat jamur kering, tentu Anda tidak bisa menggunakannya lagi. Sedangkan jika jamur Anda mulai nampak kekuningan, maka sebaiknya dibuang saja karena jamur juga bisa terkontaminasi oleh kuman dan bakteri penyebab keracunan.
Agar bisa menyimpan jamur tiram lebih lama, Anda perlu menyiapkan kertas tisu yang tebal (napkin) atau lap bersih yang bisa menyerap air dengan baik. Lapisi kantong pembungkus dengan napkin, kemudian letakkan jamur tiram di dalamnya (jamur tidak perlu dicuci terlebih dahulu). Kemudian tutup lagi bagian atasnya dengan napkin dan tutup bungkus plastik penyimpan. Jika Anda menyimpan lebih dari dua bonggol jamur dalam satu kantong, lapisi napkin untuk setiap bonggol jamur agar uap air yang dilepaskan jamur dapat diserap napkin dengan baik. Ganti napkin setiap 3 hingga 5 hari sekali. Dengan cara ini, jamur bisa tahan hingga dua minggu dalam kondisi yang masih bagus.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment