Saat Ramadhan hingga Lebaran nanti, berbagai masakan olahan yang menggunakan bahan kulit sapi sangat menarik untuk dicoba. Banyak orang yang menyukainya karena tekstur yang kenyal dan lembut sehingga terasa sedap saat dibuat masakan.
Di pasaran Anda bisa mendapatkan kulit sapi ini dengan mudah, namun banyak orang yang lebih senang menggunakan krecek atau kerupuk kulit sapi, yang juga disebut rambak. Jika menggunakan kulit sapi mentah, Anda harus mengolah lebih lanjut agar saat dimasak kulit sapi ini bisa empuk. Berbeda jika Anda menggunakan yang sudah dalam bentuk kerupuk, krecek pasti terasa lembut dan empuk saat dalam masakan. Selain itu, bumbunya pun lebih cepat meresap di krecek, menjadikan saat memasak Anda lebih mudah dan praktis.
Selain di masakan, kita juga mengenal krecek yang disantap sebagai camilan biasa. Kerupuk ini biasanya hadir sebagai pelengkap saat menyantap nasi uduk, soto daging dan juga santapan lainnya. Berbeda dari kerupuk biasa, krecek nampak mengembang sehingga volumenya besar. Ketika dipatahkan atau digigit, nampak rongga-rongga di dalam krupuk yang membuatnya unik.
Apakah krecek camilan ini sama saja dengan yang biasa dipakai untuk masakan? Ternyata berbeda. Berikut ini tips untuk memilih krecek yang sesuai untuk masakan Anda.
1. Pilih krecek yang rasa tawar atau original. Krecek camilan biasanya telah dibumbui dengan garam dan bawang putih sehingga akan berpengaruh pada masakan Anda.
2. Pilih krecek yang terbuat dari kulit kerbau untuk membuat masakan krecek yang berkuah. Cirinya, krecek kulit kerbau warnanya lebih kecoklatan dan lebih tebal. Saat dimasak dengan kuah, krecek bisa tidak kempis dan tetap kenyal.
3. Krecek kulit sapi cocok untuk masakan dengan kuah sedikit, atau tidak berkuah sama sekali. Ini karena krecek kulit sapi lebih tipis sehingga lebih mudah kempis dan tidak kenyal lagi jika diberi banyak kuah.
So, untuk menghadirkan santapan istimewa di bulan puasa ini, kreasikan selera Anda dengan memilih krecek yang sesuai dengan kebutuhan masakan Anda.
No comments:
Post a Comment