Monday, June 17, 2013
Serba-Serbi Bumbu Rendaman (Marinade)
Dalam memasak, kita mengenal proses merendam daging, baik itu daging sapi, ayam maupun ikan, dalam bumbu selama beberapa waktu. Di barat, bumbu perendaman itu disebut marinade. Di Barat biasanya perendaman ini dilakukan dalam keadaan mentah dan dibiarkan selama beberapa waktu, kemudian digunakan untuk masakan-masakan yang dibakar. Beberapa resep asli Indonesia pun juga ada yang demikian, seperti pada ikan yang harus direndam dalam bumbu dulu sebelum dibakar atau digoreng. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengetahui serba-serbi perendaman ini.
Rasio Daging : Bumbu
Pada umumnya, bumbu rendaman harus cukup pekat agar bisa merasuk ke dalam daging yang direndam. Biasanya rasio bahan dan bumbu perendaman adalah 125 ml per 500 gram daging.
Suhu penyimpanan
Perendaman harus dilakukan di dalam kulkas karena membiarkan bahan mentah di suhu ruang selama berjam-jam berisiko terkontaminasi bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.
Wadah perendaman
Mengingat bumbu-bumbu perendaman biasanya mengandung garam, asam dan bumbu-bumbu yang pekat, maka hindari menggunakan wadah yang terbuat dari logam. Wadah gelas adalah yang paling baik untuk merendam.
Lama perendaman
Durasi perendaman tergantung pada resep, namun biasanya bahan seafood tidak direndam terlalu lama. Berdasarkan FDA-United States, udang dan ikan biasanya direndam selama 5 sampai 30 menit saja. Sedangkan untuk daging unggas, sapi, kambing dan lainnya bisa direndam 2 jam sampai semalaman.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment