Terong, sayuran lezat bercitarasa khas dengan daging yang lembut, sangat nikmat sebagai sayuran berkuah maupun ketika digoreng saja. Namun terong mudah menyerap minyak sehingga membuat Anda tidak mau harus mengonsumsi minyak lebih banyak dari yang seharusnya. Padahal, minyak tidaklah beda dengan lemak yang bisa membuat Anda mengalami kegemukan dan berbagai penyakit degeneratif.
Masalah lainnya, kadang kala terong ada yang pahit dan hal ini tentu mengganggu selera makan Anda. Untuk mengatasi berbagai kendala ini, berikut tipsnya.
1. Pilih terong yang masih segar, tidak terlalu besar, dan tidak kelewat masak agar tidak pahit. Terong yang masih segar permukaannya masih keras jika ditekan dengan jari.
2. Setelah dipotong-potong, lumuri potongan terong dengan garam dan biarkan sejenak hingga air pahitnya keluar. Tiriskan terong, dan bilas sekilas untuk menghilangkan garamnya. Kini terong Anda tidak pahit lagi.
3. Tiriskan kembali terong setelah dibilas dan letakkan di atas serbet bersih, tekan-tekan perlahan dengan serbet atau kertas tisu tebal yang bersih untuk menyerap lebihan air. Air yang berlebihan membuat minyak terpercik ke mana-mana dan bahkan bisa menyebabkan kebakaran.
4. Agar terong tidak menyerap banyak air, pastikan terong telah tiris benar dari air. Adanya banyak air akan membahayakan Anda saat menggoreng, dan membuat proses menggoreng lebih lama sehingga terong akan menyerap minyak.
5. Gunakan minyak dalam jumlah sedikit saja (seperti menumis). Pastikan minyaknya harus benar-benar panas (namun tidak sampai berasap).
6. Gunakan wajan datar anti lengket agar tidak perlu menggunakan minyak dalam jumlah banyak. Goreng sambil sesekali diaduk hingga terong berwarna coklat keemasan.
7. Serap kelebihan minyak dengan kertas minyak atau kertas roti untuk hasil yang lebih bebas minyak.
Note: melapisi terong dengan tepung panir atau tepung pelapis lainnya juga bisa mencegah terong menyerap banyak minyak.
No comments:
Post a Comment