Monday, April 22, 2013

Membedakan Ayam Kampung dan Ayam Broiler




Sekalipun gizinya tinggi, namun kita tetap harus hati-hati dalam memilih dan membeli ayam. Apalagi kasus flu burung terkadang masih samar-samar terdengar dan terjadi di sekitar kita. Belum lagi ayam tiren (mati kemarin) yang dijual pedagang 'nakal'. Salah mengonsumsi ayam, dapat membawa dampak kurang baik pada kesehatan.

Baiknya membeli ayam harus memilih yang kulitnya masih tampak segar, lembut, pori kulitnya licin serta kakinya tidak memar.

Kalau soal ayam kampung atau ayam broiler, sebenarnya semua kembali pada selera masing-masing. Ada yang jauh lebih suka ayam kampung karena dagingnya lebih kesat dan lemaknya lebih sedikit, ada juga yang lebih suka ayam broiler karena cenderung lebih gemuk dan harganya juga terjangkau.

Beberapa orang juga lebih memilih ayam kampung karena kabarnya tidak terlalu banyak mengandung obat-obatan kimia atau 'resep' yang dicekokkan agar ayam cepat panen.

Nah, berikut kami berikan tips untuk membedakan mana ayam kampung dan mana ayam broiler.

Ciri-ciri ayam kampung

  • Bagian dada ayam kampung tampak lebih kurus, tulang dadanya menonjol dan kulit bagian dada agak keriput
  • Umumnya ayam kampung ini tubuhnya jenjang dan lebih panjang
  • Daging ayam kampung lebih liat dan alot. Sehingga memasaknya cenderung lebih lama
  • Warna daging ayam kampung cenderung lebih gelap
  • Kulit ayam kampung lebih kuat dan tidak mudah sobek

Ciri-ciri ayam broiler atau ayam negri

  • Ayam broiler atau disebut juga ayam negri cenderung lebih gemuk
  • Kulit ayam broiler lebih mengkilap dan banyak lemak di lapisan bawah kulit terutama di daerah sekitar ekor
  • Warna daging ayam broiler lebih cerah dan dagingnya lebih empuk serta kenyal saat dipegang
  • Kulit ayam broiler lebih mudah sobek
  • Apabila Anda tidak ingin langsung mengolah ayam menjadi menu masakan, lebih baik sebelum disimpan dicuci bersih dan ditiriskan terlebih dahulu. Simpan dalam wadah tertutup dan letakkan di freezer.

No comments:

Post a Comment