Tuesday, April 16, 2013

Tips Menyimpan Coklat




Coklat adalah salah satu makanan yang sering disimpan orang dalam waktu lama. Coklat oleh-oleh dari Swiss misalnya, karena diberi oleh orang yang sangat berarti untuk Anda dan juga label dari luar negeri, jadi disimpan sampai berbulan-bulan sambil dimakan sedikit demi sedikit. Coklat masak untuk dekorasi kue juga sering disimpan dalam waktu lama sebagai persediaan.

Coklat memang relatif lebih tahan dari bahan lain, tapi tetap saja tidak terhindar dari bahaya jamur, perubahan warna, perubahan rasa dan pelelehan. Penyimpanan coklat tidak cukup hanya untuk membuatnya tetap bisa dikonsumsi, tetapi juga untuk menjaga warna dan penampakannya. Sebagai dekorasi kue tentu akan mengganggu jika warnanya tidak sama atau terdapat bintik-bintik putih di sana.

Menyimpannya mudah saja, Anda cukup menyimpannya di suhu 15 - 21 oC, kelembaban kurang dari 50%, tidak terkena sinar matahari langsung dan jauh dari bau yang tajam. Masalahnya adalah suhu ruang di Indonesia rata-rata 27 - 30 oC, sedangkan suhu kulkas umumnya 4 oC. Jadi di mana Anda harus menyimpannya? Jika ruang penyimpanan Anda menggunakan air conditioner (AC) maka Anda bisa menyesuaikan suhunya untuk menyimpan coklat. Jika Anda memutuskan untuk menyimpannya di kulkas, bungkus coklat dalam plastik dan masukkan ke dalam kontainer plastik yang kedap udara.

Kenaikan suhu di atas 21 oC akan menyebabkan lemak coklat keluar dan menyebabkan bintik-bintik putih yang sering terjadi pada coklat. Selain itu, yang perlu dihindari adalah sinar matahari langsung atau sinar yang kuat untuk coklat putih. Selain leleh, sinar ini membuat coklat menjadi tengik sehingga rasanya tidak enak dan sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Menyimpan coklat di freezer tanpa pembungkus yang rapat juga tidak disarankan, karena akan membuat coklat jadi kering dan keras sehingga berbeda saat meleleh di mulut.

No comments:

Post a Comment