Wednesday, June 12, 2013

Si Bayam Yang Macam-Macam




Beruntung sekali Indonesia sangat cocok untuk pertumbuhan bayam. Alhasil tanaman yang memiliki rasa nikmat dan nutrisi yang sangat menyehatkan ini bisa ditemukan di mana pun kaki melangkah. Penyebarannya memang sangat mudah, jika Anda menanam satu saja tanaman bayam di halaman rumah, maka dalam sekejap akan tumbuh banyak bayam di sana. Daunnya pun sangat cepat rimbun sehingga rasanya Anda bisa setiap tiga hari sekali memasak menu bayam.

Omong-omong soal bayam, ternyata ada banyak fakta tentang bayam yang belum banyak diketahui. Kita biasa menganggap bayam dan spinach (dalam bahasa Inggris) adalah sama, nyatanya dua tanaman ini berbeda. Bayam yang banyak kita temui di Indonesia sebenarnya adalah apa yang disebut di Barat sebagai amaranth, dari jenis Amaranthus spp., sedangkan spinach adalah jenis sayuran daun yang lainnya.

Bayam yang kita kenal pun ternyata punya aneka jenis, dan punya fungsi yang berbeda dalam kuliner. Berikut ini bayam-bayam yang dibedakan menjadi empat jenis.

Bayam Petik/ Bayam Kakap (A. hybridus)




Bayam petik banyak tumbuh secara liar di halaman, terutama di pedesaan. Tanamannya tegak dan bisa besar hingga setinggi dua meter, oleh karena itu tanaman ini hanya dipetik daunnya saja, dan terus dibiarkan tumbuh. Daunnya pun jauh lebih tebal dan besar dari bayam yang banyak ditemui di pasar. Oleh karena itu, biasanya hanya daun mudanya saja yang dipetik dan digunakan untuk lalapan, tumis bayam dan juga untuk bahan keripik bayam.

Bayam Cabut (A. tricolor)




Disebut bayam cabut karena memang tanaman ini dipanen dengan cara dicabut seakar-akarnya, dan dijual dalam bentuk demikian pula. Batangnya yang lunak juga bisa dimasak karena tanaman ini jauh lebih kecil dari bayam petik, dan masa tanamnya paling lama hanya 25 hari. Ada yang berwarna hijau dan merah, yang pastinya sangat tinggi antioksidan.

Bayam Duri (A. spinosus L.)




Tanamannya mirip bayam petik namun nampak lebih kurus karena daunnya yang berbentuk agak runcing dan tidak lebat. Di pangkal cabang-cabangnya juga terdapat duri-duri sehingga disebut juga dengan bayam duri. Dilihat dari tanamannya, bayam yang satu ini memang bukan untuk dimasak, tapi lebih untuk obat alternatif. Bayam duri ampuh untuk mengatasi demam, eksim, bisul, TBC, sakit tenggorokan dan banyak lagi.

Bayam Itik (A. blitum)




Jenis bayam ini memiliki daun yang lebih kecil dan lebih halus sehingga disebut juga dengan bayam kotok, karena memang cocok sekali untuk dimasak sebagai 'kotokan' (masakan sayur dengan santan di Jawa). Ciri khasnya adalah lebar daun yang terlihat lebih kecil dari bayam cabut, dan pada tanamannya pun daun-daun ini tidak bisa sangat besar sehingga nampak berbeda dengan tanaman bayam lainnya.

No comments:

Post a Comment